Kamis, 29 Desember 2011

tugas video motivasi



Video Motivasi



video diatas menjelaskan tentang bagaimana seharusnya kita jangan selalu mengeluh karena dengan mengeluh tidak menghasilkan apa-apa, dan saat kita mengeluh sesungguhnya masih banyak orang yang mengalami hal yang lebih pelik dari kita. Dan sebelum kita menunjukkan jari dan menyalahkan orang lain, Ingatlah bahwa tidak ada seorangpun yang tidak berdosa. Dan ketika kamu bersedih dan hidupmu sedang dalam kesusahan, Tersenyum dan bersyukurlah kepada Tuhan karena kamu masih hidup.
http://www.youtube.com/watch?v=uTHlqEgVJPQ&feature=related









video ini menjelaskan tentang bagaimana dulu kita sewaktu kecil bisa menciptakan hal-hal yang tidak mungkin terjadi menjadi kenyataan, karena apa? yaa karena kita percaya. Dulu kita mengambil sapu dari ibu dan kemudian menjadi penyihir "you take you're mom broom and ride on it! then you became a witch". Tapi saat kita tumbuh semakin dewasa hal yang ingin kita lakukan kita pertimbangkan terlalu banyak sehingga membuat kita menjadi mudah menyerah dan pada akhirnya tidak melakukannya. Karena apa? karena kita tidak percaya bahwa kita bisa! Tapi suatu hari kita mendengar kreatifitas kita direalisasikan oleh orang lain dan orang lain itu suksess. Tau apa yang berbeda dari dia dengan diri kita? karena dia mewujudkan kreatifitasnya itu dan percaya bahwa itu bisa terjadi sedangkan kita tidak. Tapi semua itu belum terlambat, kamu hanya butuh sebuah ide dan membuat ide itu menjadi nyata. You still CAN..... if youBELIEVE


Nama-Nama Kelompok:
ASMI NUQAYAH                  27211775
RAYMOON                          25211923
JEREMIA DIONISIUS            23211808
 kelas 1EB25

Senin, 21 November 2011

Pemasaran


1. PENGERTIAN PASAR adalah tempat bertemunya calon penjual dan calon pembeli barang dan jasa.
Di pasar antara penjual dan pembeli akan melakukan transaksi. Transaksi adalah kesepakatan dalam kegiatan jual-beli.  Syarat terjadinya transaksi adalah ada barang yang diperjual belikan, ada pedagang, ada pembeli, ada kesepakatan harga barang, dan tidak ada paksaan dari pihak manapun. Ada beberapa definisi mengenai PEMASARAN diantaranya adalah :
a. Philip Kotler (Marketing) pemasaran adalah kegiatan manusia yang diarahkan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran.
b. Menurut Philip Kotler dan Amstrong pemasaran adalah sebagai suatu proses sosial dan managerial yang membuat individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan lewat penciptaan dan pertukaran timbal balik produk dan nilai dengan orang lain.
c. Pemasaran adalah suatu sistem total dari kegiatan bisnis yang dirancang untuk merencanakan, menentukan harga, promosi dan mendistribusikan barang- barang yang dapat memuaskan keinginan dan mencapai pasar sasaran serta tujuan perusahaan.
d. Menurut W Stanton pemasaran adalah sistem keseluruhan dari kegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan pembeli maupun pembeli potensial.
Sumber  :  http://syadiashare.com/jenis-jenis-pasar.html

2. JENIS-JENIS PASAR 
Jenis pasar menurut bentuk kegiatannya. Menurut dari bentuk kegiatannya pasar dibagi menjadi 2 yaitu pasar nyata ataupun pasar tidak nyata(abstrak).  Maka kita lihat penjabaran berikut ini:
  • Pasar Nyata.
Pasar nyata adalah pasar diman barang-barang yang akan diperjual belikan dan dapat dibeli oleh pembeli. Contoh pasar tradisional dan pasar swalayan.
  • Pasar Abstrak.
Pasar abstrak adalah pasar dimana para pedagangnya tidak menawar barang-barang yang akan dijual dan tidak membeli secara langsung tetapi hanya dengan menggunakan surat dagangannya saja. Contoh pasar online, pasar saham, pasar modal dan pasar valuta asing.
Jenis pasar menurut cara transaksinya. Menurut cara transaksinya, jenis pasar dibedakan menjadi pasar tradisional dan pasar modern.
  • Pasar Tradisional
Pasar tradisional adalah pasar yang bersifat tradisional dimana para penjual dan pembeli dapat mengadakan tawar menawar secar langsung. Barang-barang yang diperjual belikan adalah barang yang berupa barang kebutuhan pokok.
  • Pasar Modern
Pasar modern adalah pasar yang bersifat modern dimana barang-barang diperjual belikan dengan harga pas dan denganm layanan sendiri. Tempat berlangsungnya pasar ini adalah di mal, plaza, dan tempat-tempat modern lainnya.
Jenis – Jenis Pasar menurut jenis barangnya. Beberapa pasar hanya menjual satu jenis barang tertentu , misalnya pasar hewan,pasar sayur,pasar buah,pasar ikan dan daging serta pasar loak.
Jenis – Jenis Pasar menurut keleluasaan distribusi. Menurut keluasaan distribusinya barang yang dijual pasar dapat dibedakan menjadi:
  • Pasar Lokal
  • Pasar Daerah
  • Pasar Nasional dan
  • Pasar Internasional
Sumber  :  http://syadiashare.com/jenis-jenis-pasar.html




3. KONSEP PEMASARAN
Konsep pemasaran mengatakan bahwa kunci untuk mencapai tujuan organisasi terdiri dari penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran serta memberikan kepuasaan yang diharapkan secara lebih efektif dan efisien dibandingkan para pesaing.
Konsep pemasaran yang telah diungkapkan dengan berbagai cara:
1. Temukan keinginan pasar dan penuhilah.
2. Buatlah apa yang dapat dijual dan jangan berusaha menjual apa yang dapat dibuat.
3. Cintailah pelanggan, bukan produk anda.
4. Lakukanlah menurut cara anda (Burger king)
5. Andalah yang menentukan (United Airlines)
6. Melakukan segalanya dalam batas kemampuan untuk menghargai uang pelanggan yang sarat dengan nilai, mutu dan kepuasan (JC. Penney).
Dalam pemasaran terdapat enam konsep yang merupakan dasar pelaksanaan kegiatan pemasaran suatu organisasi yaitu : konsep produksi, konsep produk, konsep penjualan, konsep pemasaran, konsep pemasaran sosial, dan konsep pemasaran global.
1. Konsep produksi
Konsep produksi berpendapat bahwa konsumen akan menyukai produk yang tersedia dimana-mana dan harganya murah. Konsep ini berorientasi pada produksi dengan mengerahkan segenap upaya untuk mencapai efesiensi produk tinggi dan distribusi yang luas. Disini tugas manajemen adalah memproduksi barang sebanyak mungkin, karena konsumen dianggap akan menerima produk yang tersedia secara luas dengan daya beli mereka.
2. Konsep produk
Konsep produk mengatakan bahwa konsumen akan menyukai produk yang menawarkan mutu, performansi dan ciri-ciri yang terbaik. Tugas manajemen disini adalah membuat produk berkualitas, karena konsumen dianggap menyukai produk berkualitas tinggi dalam penampilan dengan ciri – ciri terbaik
3. Konsep penjualan
Konsep penjualan berpendapat bahwa konsumen, dengan dibiarkan begitu saja, organisasi harus melaksanakan upaya penjualan dan promosi yang agresif.
4. Konsep pemasaran
Konsep pemasaran mengatakan bahwa kunsi untuk mencapai tujuan organisasi terdiri dari penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran serta memberikan kepuasan yang diharapkan secara lebih efektif dan efisien dibandingkan para pesaing.
5. Konsep pemasaran sosial
Konsep pemasaran sosial berpendapat bahwa tugas organisasi adalah menentukan kebutuhan, keinginan dan kepentingan pasar sasaran serta memberikan kepuasan yang diharapkan dengan cara yang lebih efektif dan efisien daripasda para pesaing dengan tetap melestarikan atau meningkatkan kesejahteraan konsumen dan masyarakat.
6. Konsep Pemasaran Global
Pada konsep pemasaran global ini, manajer eksekutif berupaya memahami semua faktor- faktor lingkungan yang mempengaruhi pemasaran melalui manajemen strategis yang mantap. tujuan akhirnya adalah berupaya untuk memenuhi keinginan semua pihak yang terlibat dalam perusahaan.

Sumber  :  http://majidbsz.wordpress.com/2008/06/30/pengertian-konsep-definisi-pemasaran/

4. MANAJEMEN PEMASARAN
Manajemen pemasaran berasal dari dua kata yaitu manajemen dan pemasaran. Menurut Kotler dan Armstrong pemasaran adalah analisis, perencanaan, implementasi, dan pengendalian dari program-program yang dirancang untuk menciptakan, membangun, dan memelihara pertukaran yang menguntungkan dengan pembeli sasaran untuk mencapai tujuan perusahaan. Sedangakan manajemen adalah proses perencanaan (Planning), pengorganisasian (organizing) penggerakan (Actuating) dan pengawasan.
Jadi dapat diartikan bahwa Manajemen Pemasaran adalah sebagai analisis, perencanaan, penerapan, dan pengendalian program yang dirancang untuk menciptakan, membangun, dan mempertahankan pertukaran yang menguntungkan dengan pasar sasaran dengan maksud untuk mencapai tujuan – tujuan organisasi.
  
Sumber  :  http://majidbsz.wordpress.com/2008/06/30/pengertian-konsep-definisi-pemasaran/

5. BAURAN PEMASARAN
Bauran pemasaran adalah empat komponen dalam pemasaran yang terdiri dari 4P yakni:
-Product (produk)
-Price (harga)
-Place (tempat, termasuk juga distribusi)
-Promotion (promosi)
Karena pemasaran bukanlah ilmu pasti seperti keuangan, teori bauran pemasaran juga terus berkembang. Dalam perkembangannya, dikenal juga istilah 7P dimana 3P yang selanjutnya adalah People (Orang), Physical Evidence (Bukti Fisik), Process (Proses). Penulis buku Seth Godin, misalnya, juga menawarkan teori P baru yaitu Purple Cow.[1]
Pemasaran lebih dipandang sebagai seni daripada ilmu, maka seorang ahli pemasaran tergantung pada lebih banyak pada ketrampilan pertimbangan dalam membuat kebijakan daripada berorientasi pada ilmu tertentu.
Pandangan ahli ekonomi terhadap pemasaran adalah dalam menciptakan waktu, tempat dimana produk diperlukan atau diinginkan lalu menyerahkan produk tersebut untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen (konsep pemasaran).
Metode pemasaran klasik seperti 4P di atas berlaku juga untuk pemasaran internet, meskipun di internet pemasaran dilakukan dengan banyak metode lain yang sangat sulit diimplementasikan diluar dunia internet.

SUMBER  :  http://id.wikipedia.org/wiki/Pemasaran#Bauran_Pemasaran

Secara garis besar keempat variabel tersebut dapat dijelaskan melalui penjelasan masing-masing sebagai berikut :
a. Product (Produk)
Definisi produk menurut Philip Kotler adalah : “A product is a thing that can be offered to a market to satisfy a want or need” . Produk adalah sesuatu yang bisa ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian, pembelian, pemakaian, atau konsumsi yang dapat memenuhi keinginan atau kebutuhan.
b. Price (Harga)
Definisi harga menurut Philip Kotler adalah : “price is the amount of money charged for a product or service. More broadly, price is the sum of all the value that consumers exchange for the benefits of having or using the product or service”. Harga adalah sejumlah uang yang dibebankan untuk sebuah produk atau jasa. Secara lebih luas, harga adalah keseluruhan nilai yang ditukarkan konsumen untuk mendapatkan keuntungan dari kepemilikan terhadap sebuah produk atau jasa.
Sedangkan Stanton mendefinisikan harga: “Price is the amount of money and or goods needed to acquire some combination of another goods and its companying services”. Pengertian di atas mengandung arti bahwa harga adalah sejumlah uang dan atau barang yang dibutuhkan untuk mendapatkan kombinasi dari barang yang lain yang disertai dengan pemberian jasa. Harga merupakan elemen dari bauran pemasaran yang bersifat fleksibel, dimana suatu saat harga akan stabil dalam waktu tertentu tetapi dalam seketika harga dapat juga meningkat atau menurun dan juga merupakan satu-satunya elemen yang menghasilkan pendapatan dari penjualan.
Perusahaan menetapkan suatu harga dengan melakukan pendekatan penetapan harga secara umum yang meliputi satu atau lebih diantara tiga perangkat perimbangan berikut ini yakni:
1. Cost-Based Pricing (Penetapan harga berdasarkan biaya)
(a) Cost-Plus-Pricing (Penetapan harga biaya plus)
Metode ini merupakan metode penelitian harga yang paling sederhana, dimana metode ini menambah standar mark-up terhadap biaya produk.
(b) Break Even Analysis and Target Profit Pricing (Analisis peluang pokok dan penetapan harga laba sasaran).
Suatu metode yang digunakan perusahaan untuk menetapkan harga apakah akan break even atau membuat target laba yang akan dicari.
2. Value-Based Pricing (Penetapan harga berdasarkan nilai)
Metode ini menggunakan satu persepsi nilai dari pembeli (bukan dari biaya penjualan) untuk menetapkan suatu harga.
3. Competition-Based Pricing (Penetapan harga berdasarkan persaingan)
(a) Going-rate Pricing (Penetapan harga berdasarkan harga yang berlaku)
Perusahaan mendasarkan harganya pada harga pesaing dan kurang memperhatikan biaya dan permintaannya. Perusahaan dapat mengenakan harga yang sama, lebih tinggi atau lebih rendah dan pesaing utamanya.
(b) Scaled-Bid Pricing (Penetapan harga penawaran tertutup)
Perusahaan menetapkan pesaing dan bukan berdasarkan hubungan yang kaku atas biaya atau permintaan perusahaan.
c. Promotion (Promosi)
Definisi menurut Stanton adalah :“Promotion mix is the combination of operasional
selling, sales person, public relation. These are the promotional tools that help an
organization to achieve its marketing objective”. Sedangkan menurut Kotler yang
dimaksud dengan promosi adalah : “Promotion includes all the activities the company
undertakes to communicate and promote its product the target market”.
Menurut Philip Kotler promotion tools didefinisikan sebagai berikut :
1. Advertising (Periklanan)
Suatu promosi barang atau jasa yang sifatnya non personal dilakukan oleh sponsor yang diketahui.
2. Personal selling (Penjualan perorangan)
Penjualan perorangan yang dilakukan oleh para wiraniaga yang mencoba dan membujuk untuk melakukan penjualan sekaligus.
3. Sales promotion (Promosi penjualan)
Suatu kegiatan yang dimaksud untuk membantu mendapatkan konsumen yang bersedia membeli produk atau jasa suatu perusahaan.
4. Public relation (Publisitas)
Suatu kegiatan pengiklanan secara tidak langsung dimana produk atau jasa suatu perusahaan disebarluaskan oleh media komunikasi.
d. Place (Tempat atau distribusi)
Definisi menurut Philip Kotler mengenai distribusi adalah : “The various the company undertakes to make the product accessible and available to target customer”. Berbagai kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk membuat produknya mudah diperoleh dan tersedia untuk konsumen sasaran.
Keputusan penentuan lokasi dan saluran yang digunakan untuk memberikan jasa kepada pelanggan melibatkan pemikiran tentang bagaimana cara mengirimkan atau menyampaikan jasa kepada pelanggan dan dimana hal tersebut akan dilakukan. Ini harus dipertimbangkan karena dalam bidang jasa sering kali tidak dapat ditentukan tempat dimana akan diproduksi dan dikonsumsi pada saat bersamaan. Saluran distribusi dapat dilihat sebagai kumpulan organisasi yang saling bergantungan satu sama lainnya yang terlibat dalam proses penyediaan sebuah produk/pelayanan untuk digunakan atau dikonsumsi. Penyampaian dalam perusahaan jasa harus dapat mencari agen dan lokasi untuk menjangkau populasi yang tersebar luas.
Sebagai salah satu variabel marketing mix, place / distribusi mempunyai peranan yang sangat penting dalam membantu perusahaan memastikan produknya, karena tujuan dari distribusi adalah menyediakan barang dan jasa yang dibutuhkan dan diinginkan oleh konsumen pada waktu dan tempat yang tepat.

SUMBER: http://rajapresentasi.com/2009/04/strategi-pemasaran-dan-bauran-pemasaran/

6. TUJUAN SISTEM PEMASARAN
1. Memperkenalkan Produk kepada Umum
2. Melakukan Promosi baik dalam bentuk fisik maupun maya
3. Mendukung Penjualan hingga terjadinya penjualan
4. Melakukan pemetaan terhadap pasar (market share, dsb)
5. Analisa terhadap kompetitor (pesaing usaha)
6. Membuat Feed back bagi produksi (tentang kekurangan dan kelebihan produk yang dibuat dan dipasarkan)
7. sebagai acuan / pertimbangan untuk peningkatan produksi pada periode selanjutnya

SUMBER: http://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20100606014210AADeVlI

7. PENDEKATAN DALAM MEMPELAJARI PEMASARAN
Pemasaran merupakan kegiatan produktif karena menciptakan kegunaan (utility) baik kegunaan bentuk, tempat, waktu maupun milik.
Terdapat enam macam pendekatan yang biasa digunakan untuk menganalisis permasalahan yang dihadapi dalam pemasaran yaitu pendekatan komoditi (commodity approach), pendekatan kelembagaan (institutional approach), pendekatan analitis atau efisiensi pemasaran (analytical approach), pendekatan struktur tingkah laku dan penampilan pasar (SCP approach), dan pendekatan manajemen pemasaran (marketing management approach). Masing-masing pendekatan tersebut tidak dapat berdiri sendiri sehingga memerlukan pendekatan lainnya agar dapat memberikan manfaat yang lebih menyeluruh.
SUMBER: http://viohichael.blogspot.com/2011/11/pendekatan-dalam-mempelajari-pemasaran.html
Pemasaran tujuan system pemasaran, memaksimumkan Mutu Hidup Termasuk didalamnya kualitas, kuantitas, ketersediaan, dan harga pokok barang ; mutu lingkungan fisik; dan mutu lingkungan kultur pendekatan dalam mempelajari pemasaran, pendekatan Seba Fungsi Dari apa saja kegiatan pokok pemasaran, yaitu : pembelian, pengangkutan, penjualan, penyimpanan, pembelanjaan, penanggungan resiko, standarnisasi dan grading, pengumpulan informasi pasar Pendekatan Serba Lembaga Dilihat dari lembaga atau organisasi yang terlibat dalam pemasaran, misal : produsen, suplier, perantara dagang dsb Pendekatan Serba barang (Pendekatan Organisasi Industri) Studi tentang bagaimana barang berpindah dari produsen ke konsumen akhir atau konsumen industri Pendekatan Serba Manajemen Dilihat dari pendapat manajer serta keputusan yang diambil
Pemasaran pendekatan dalam mempelajari pemasaran, pendekatan Serba Sistem Menyangkut elemen-elemen yang luas dalam sistem pemasaran termasuk pendekatan serba fungsi, manajemen, produk, dan lembaga.

SUMBER: http://www.slideshare.net/opexs/pemasaran




Kamis, 27 Oktober 2011

TUGAS PENGANTAR MANAJEMEN

Dalam tugas ini kami akan membahas tentang visi misi, tujuan jangka pendek, tujuan jangka panjang, dan apa upaya-upaya yang telah ditempuh untuk meraih cita-cita tersebut. Dalam tugas ini kami mewawancari sebuah tempat les bernama EQ10 Plus, pemilik tempat Bimbingan Belajar itu bernama Bambang Indra Cahyana yang juga menjadi staf pengajar disana. Beliau mengajar pelajaran ekonomi/akuntansi beserta matematika. Berikut hasil wawancara kami kepada pemilik.

VISI DAN MISI


VISI:
a) mencerdaskan anak bangsa melalui pembelajaran yang lebih efektif dan efisien melalui jalan Informal
b) menjadi mitra pendamping sekolah yang unggul dan berkualitas
c) menjadi lembaga pendidikan Informal yang berskala Nasional


MISI:
a) mengembangkan pola Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) yang mudah diserap oleh para peserta didik (siswa/i) sehingga diperoleh pemahaman yang komprehensif.


b) memberikan strategi khusus kepada siswa/i agar sukses dalam berbagai Ujian Sekolah seperti Ulangan Harian (UH), Ulangan Harian Bersama (UHB), Ujian Tengah Semester (UTS), Ujian Akhir Sekolah (UAS), Ujian Nasional (UN), serta Ujian Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) ataupun Ujian Masuk Perguruan Tinggi lainnya.


c) menyiapkan peserta didik meraih prestasi terbaik untuk melanjutkan pada jenjang pendidikan berikutnya.


d) meraih kepercayaan sekolah khususnya dan masyarakat umumnya untuk menjadi Lembaga/Bimbingan Belajar kredibel dalam wadah yang lebih efektif, yaitu: Kelompok Belajar.


e) mengembangkan jiwa entrepreneurship/kewirausahaan yang dituangkan dalam kegiatan usaha pendidikan yang profitable dalam jangka panjang.


TUJUAN JANGKA PENDEK:
Berdiri pada akhir tahun 2008 di garasi rumah, tepatnya pada Bulan Oktober. Pada awalnya dikhususkan untuk siswa/i kelas 12 SMA Jurusan IPS saja, sesuai tujuan awal yaitu mengembangkan  ilmu-ilmu sosial. Tetapi, dalam perkembangannya, dinamika kepercayaan dari masyarakat meningkat di luar prediksi awal, sehingga peserta didik meliputi semua jenjang pendidikan (SD,SMP,dan SMA). Kondisi sekarang, Kelompok Belajar EQ10 Plus telah established, mantap dan berjalan dengan baik, baik dari sarana maupun prasaranya. Sehingga, dapat dikatakan tujuan jangka pendeknya sudah tercapai.


TUJUAN JANGKA PANJANG:
Tujuan Jangka panjang kami adalah ingin sejajar dengan Bimbingan Belajar Ternama yang sudah berskala Nasional, semisal: Ganesha Operation (GO), Sony Sugema College (SSC), Primagama, dsb.


UPAYA YANG DITEMPUH:
Untuk meraih target jangka panjang upaya-upaya yang di tempuh adalah:
a) Senantiasa menjalin hubungan kekeluargaan dengan orang tua siswa/peserta didik, pihak-pihak sekolah terkait dengan regenerasi peserta didik.


b) Mengevaluasi sarana dan prasarana yang sudah ada untuk diperbaiki, ditambah ataupun dikembangkan semata-mata demi kelancaran KBM.


c) Melakukan observasi pasar/pemetaan kekuatan pasar melalui strategi SWOT untuk menjangkau dan menjaring peserta didik.


d) Melakukan riset muatan materi belajar dari berbagai sumber untuk memperkaya khazanah ilmu pengetahuan.


e) Melakukan koordinasi dengan intern manajemen (staff pengajar, guru, owner, dsb) untuk meningkatkan mutu pelayanan kepada peserta didik.




Menurut kami sistem perencanaan yang dimiliki oleh Bimbingan Belajar ini sudah sama seperti apa yang kami pelajari dalam Mata Kuliah Pengantar Manajemen. Seperti langkah-langkah dalam membuat rencana disini sudah tepat, yaitu dengan menentukan visi dan misi, menetapkan strategi, dan menjalankan strategi itu. Setting Goals yang dimiliki pun sudah sesuai dengan apa yang kami pelajari yaitu
Specific
Measurable
Attainable
Realistic
Timely
Jadi kesimpulan yang kami buat adalah, tempat Bimbingan Belajar EQ10 Plus sudah sesuai dengan apa yang kami pelajari dalam Pengantar Manajemen.


Sumber:
- Pemimpin EQ10 Plus Bapak Bambang Indra Cahyana






Nama-Nama Kelompok:


ASMI NUQAYAH                  27211775
RAYMOON                          25211923
JEREMIA DIONISIUS            23211808
 kelas 1EB25

Rabu, 12 Oktober 2011

Tugas matkul softskill


Tugas matkul softskill :

        * BUMN (Badan Usaha Milik Negara) merupakan semua bentuk perusahaan yang sebagian besar atau seluruh modalnya dimiliki oleh negara melalui penyertaan secara langsung yang berasal dari kekayaan negara yang dipisahkan, kecuali ada ketentuan lain berdasarkan undang-undang.
          Ciri - ciri dari BUMN adalah :
  1. Melayani kepentingan umum
  2. Berusaha untuk memperoleh keuntungan
  3. Pemerintah memiliki kewenangan dalam menetapkan kebijakan usaha
  4. Berstatus badan hukum dan tunduk kepada hukum yang berlaku di Indonesia
  5. Seluruh atau sebagian besar modalnya milik negara
  6. Modalnya dapat berupa saham dan obligasi untuk BUMN yang telah go public
  7. Pemerintah bertindak sebagai pemegang saham dan pemegang hak atas segala kekayaan usaha.
  8. Bergerak di bidang produksi atau jasa yang bersifat vital ( menyangkut hajat hidup orang banyak )
  9. Merupakan salah satu stabilisator perekonomian negara
  10. Direksi betanggung jawab penuh atas BUMN
 Jenis-jenis BUMN yang ada di Indonesia adalah: 
      Perusahaan Perseroan (Persero)
          Adalah BUMN yang berbentuk perseroan terbatas (PT) yang modal saham nya milik pemerintah dari kekayaan negara yang telah dipisahkan. Contoh perusahaan negara yang berbentuk perseroan (PT) : PT Pos Indonesia, PT PLN, PT Telkom, PT BNI, PT Pelni, PT Aneka Tambang, PT KAI, dan lain-lain.
          Ciri-ciri Perusahaan Perseroan :
  1. Kegiatan usahanya bertujuan mencari laba.
  2. Persero berstatus badan hukum yang berbentuk PT
  3. Bidang usahanya pada sektor vital dan strategis serta profitable
  4. Persero tidak memiliki fasilitas negara
  5. Status pegawai sebagai karyawan swasta
  6. Peranan pemerintah hanya sebesar saham yang dimilikinya
  7. Persero dipimpin oleh direksi dan karyawannya berstatus sebagai pegawai swasta


      *  Perusahaan Umum (Perum)
          Adalah BUMN yang seluruh modalnya dimiliki oleh negara dan tidak terbagi atas saham yang bertujuan untuk kemanfaatan umum berupa penyediaan barang dan jasa yang bermutu tinggi. Contoh Perusahaan Umum antara lain : Perum Pegadaian, Perum Perumahan Umum Nasional (Perumnas), dan Perum Dinas Angkutan Motor.
          Ciri-ciri Perusahaan Umum :
  1. Melayani kepentingan umum sekaligus mencari keuntungan
  2. Memiliki status badan hukum 
  3. Dipimpin oleh dewan direksi
  4. Pimpinan dan karyawan berstatus sebagai pegawai perusahaan negara yang diatur tersendiri
  5. Pada umumnya bergerak di bidang usaha jasa yang vital bagi masyarakat.
  6. Perum mempunyai kekayaan yang terpisah sehingga mempunyai kebebasan bergerak
  7. Perum dapat menutut dan dituntut di muka pengadila dan diatur dengan hukum perdata


      
      *  BUMS (Badan Usaha Milik Swasta) merupakan badan usaha yang modal dan pengelolaannya ditangani oleh masyarakat (swasta).
          Ciri - ciri BUMS adalah :
  1. Bertujuan untuk memperoleh keuntungan yang sebesar-besarnya.
  2. Sumber modal berasal dari persoarangan maupun persekutuan, pinjaman, maupun laba yang tidak terbagi
  3. Kekuasaan tertinggi Persero berada dalam rapat umum pemegang saham 
  4. Pengelola dipilih oleh RUPS
  5. Persero berstatus hukum dan bertanggung jawab sesuai dengan Kitab Undang-Undang Hukum Dagang (KUHD)
  6. Pembagian keuntungan berdasarkan jumlah saham yang ditanamkan
  7. Status pegawai diatur oleh masing-masing perusahaan
          Badan Usaha Milik Swasta di Indonesia dapat digolongkan menjadi dua kelompok besar, yaitu badan usaha swasta nasional dan badan usaha swasta asing. 

     1.  Badan Usaha Milik Swasta (BUMS) Nasional 
          Badan Usaha Milik Swasta (BUMS) Nasional dalam menjalankan usahanya dapat berbentuk Perusahaan Perseorangan (Po), Persekutuan firma (Fa), Persekutuan Komanditer (CV), Perseroan Terbatas (PT), dan Yayasan.

     2.   Badan Usaha Swasta Asing
           Badan Usaha Swasta Asing ini dibatasi yaitu tidak boleh memasuki bidang usaha yang menguasai hajat hidup orang banyak dan penting bagi negara, seperti listrik dan air minum. Perusahaan asing yang beroperasi di Indonesia diutamakan usaha yang berbentuk joint venture (patungan). Penanaman modal asing harus dilakukan dalam bentuk kerja sama dengan pemerintah atas dasar kontrak kerja, dan ditentukan oleh pemerintah yaitu dapat berwujud joint venture, lisensi, kontrak kerja, dan bentuk kerja sama lainnya.




 Ceteris paribus
Cēterīs pāribus adalah istilah dalam bahasa Latin, yang secara harafiah dalam bahasa Indonesia dapat diterjemahkan sebagai "dengan hal-hal lainnya tetap sama", dan dalam bahasa Inggris biasanya diterjemahkan sebagai "all other things being equal."
Dalam ilmu ekonomi, istilah ceteris paribus seringkali digunakan, yaitu sebagai suatu asumsi untuk menyederhanakan beragam formulasi dan deskripsi dari berbagai anggapan ekonomi.
Sebagai contoh, dapatlah dikatakan bahwa:
Harga dari daging sapi akan meningkat — ceteris paribus — bila kuantitas daging sapi yang diminta oleh pembeli juga meningkat.
Dalam contoh tersebut, penggunaan ceteris paribus adalah untuk menyatakan hubungan operasional antara harga dan kuantitas suatu barang (daging sapi). Ceteris paribus di sini berarti bahwa asumsi yang diambil ialah mengabaikan berbagai faktor yang diketahui dan yang tidak diketahui yang dapat memengaruhi hubungan antara harga dan kuantitas permintaan. Faktor-faktor tersebut misalnya termasuk: harga barang substitusi (misalnya harga daging ayam atau daging kambing), tingkat penghindaran risiko para pembeli (misalnya ketakutan pada penyakit sapi gila), atau adanya tingkat permintaan keseluruhan terhadap suatu barang tanpa memperhatikan tingkat harganya (misalnya perpindahan masyarakat kepada vegetarianisme).




Sumber : Yulian Handoko. 2007. Pengetahuan Sosial ekonomi 3. Jakarta: Erlangga